会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 AI Bisa Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional!

AI Bisa Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

时间:2025-06-16 16:50:11 来源:quickq安卓的官网 作者:娱乐 阅读:993次
Warta Ekonomi,quickq破解 Jakarta -

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan bahwa kecerdasan buatan (AI) akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital nasional.

Dia mengatakan, penerapan AI yang tepat dan bertanggung jawab akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital nasional.

AI Bisa Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

AI Bisa Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

“AI bisa jadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital nasional,” ujar Nezar dalam keterangan resmi, Senin (16/6/2025).

AI Bisa Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Baca Juga: Meutya Hafid Ajak Filipina Kolaborasi Bangun AI yang Aman dan Beretika

AI Bisa Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Nezar mengatakan, saat ini pemerintah tengah menyusun Peta Jalan AI Nasional, yang berfungsi sebagai landasan kebijakan untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan AI di berbagai bidang, dari industri, pendidikan, hingga layanan publik.

"Peta Jalan AI Nasional akan menjadi landasan kritis untuk fondasi yang kuat dan siap menghadapi masa depan, memandu pengembangan dan penggunaan AI yang etis, inklusif, dan produktif di seluruh sektor," ujarnya.

Nezar mengatakan kekuatan struktural Indonesia, mulai dari keanekaragaman geografis dan budaya yang menjadi potensi besar dalam pengembangan natural language processing (NLP) multibahasa, serta peran sumber daya manusia dalam menghadapi masa depan pekerjaan di era AI.

"Pemerintah fokus pada kuantitas untuk memenuhi permintaan yang meningkat akan talenta AI dan digital, serta kualitas untuk memastikan tenaga kerja kita kompetitif di panggung global," jelas Nezar.

Baca Juga: Nezar Patria Beberkan Tantangan Infrastruktur Digital dan Talenta AI di Indonesia

Sementara itu, terkait regulasi Wamen Nezar menegaskan pentingnya pendekatan yang fleksibel dan adaptif. Pemerintah tengah menjajaki model tata kelola teknologi seperti sandbox, pedoman lunak, dan kerangka kerja eksperimental yang memungkinkan inovasi berjalan beriringan dengan kepastian hukum. Nezar pun menekankan jika regulasi tak boleh jadi penghambat, tapi harus menjadi fasilitator inovasi.

Nezar menyampaikan pesan khusus kepada generasi muda Indonesia di London agar terus belajar dan berkontribusi aktif dalam ekosistem digital nasional.

"Bagi para profesional muda Indonesia, mahasiswa, dan komunitas teknologi di sini, saya ingin berbagi pesan penting: Kalian adalah garda terdepan dalam menghadapi era digitalisasi ini. Kemampuan untuk terus belajar, beradaptasi dengan perubahan teknologi, dan mengembangkan soft skills seperti berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif, adalah kunci utama kalian untuk relevan dan unggul di masa depan," pesan Nezar.

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Hari ini, Naik KRL Tak Bisa Pakai Kartu Elektronik
  • Lowongan Kerja Indomaret Wilayah Tangerang, Jakarta Barat dan Jaksel, Cek Kualifikasinya di Sini!
  • Asik! Harga BBM Pertamax RON 92 Turun di SPBU se
  • PINTU Raih Penghargaan Kepatuhan Hukum di Indonesia Regulatory Compliance Awards 2025
  • KPK Bakal Panggil Gubernur Jambi Hari Jumat
  • Pengacara Pelaku Pelecehan Layangkan Somasi, SMK Waskito Serahkan Proses Hukum ke Polisi
  • Platform Bursa Kripto BROGX Bangun Keamanan dengan Sistem Berlapis, Mulai dari Cold Wallet hingga AI
  • Tren Skincare Pria Makin Menanjak di Indonesia
推荐内容
  • Mudah! Begini Cara Klaim JKK BPJS Ketenagakerjaan, Lengkap dengan Persyaratannya
  • Klaim Saldo DANA Kaget Hari Ini, Bisa Buat Beli Paket Data Satu Bulan
  • PKB: Di Luar Negeri, Ormas Bertindak Premanisme Bisa Dibubarkan Lewat UU Antiterorisme
  • Putusan Bebas untuk Alex Denni Jadi Momentum Evaluasi Sistem Peradilan
  • Cara Menyusun Laporan Studi Kasus PPG Daljab 2024 yang Benar, Bisa Jadi Referensi Guru
  • IHSG Melonjak 4,01% dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp12.318 Triliun